libur Lebaran tahun ini.

Di bulan Ramadhan, orang-orang cenderung menunda kegiatan donor darah karena khawatir akan merasa lemas saat menjalani puasa.

Mereka memilih untuk menjaga kondisi tubuh, agar tetap bugar selama beribadah.

Hal tersebut berdampak pada penurunan jumlah kantong darah yang tersedia di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI).

Oleh karena itu, dr. Linda Lukitari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, mengimbau masyarakat untuk aktif mendonorkan darah sebelum dan sesudah libur Lebaran.

“Ya, PMI mengimbau masyarakat untuk melakukan donor darah sebelum dan sesudah libur Lebaran,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (5/4/2025).

Tidak hanya itu, penurunan stok darah disebabkan oleh penurunan kegiatan donor darah.

Libur Lebaran membuat aktivitas UDD menurun, karena banyak orang turut meliburkan kegiatan mereka.

Mobil unit donor darah pun tidak sebanyak hari biasanya karena menyesuaikan dengan aktivitas masyarakat yang sedang dalam masa mudik.

Di sisi lain, rumah sakit tetap membutuhkan pasokan darah, khususnya untuk pasien yang harus mencuci darah dan melakukan operasi.

“Libur panjang sering menyebabkan penurunan jumlah donor darah, karena aktivitas UDD menurun, sementara kebutuhan darah tetap tinggi,” jelasnya.

Oleh karena itu, Linda mengajak masyarakat, komunitas, dan lembaga untuk aktif menyelenggarakan kegiatan donor darah.

Dengan begitu, ketersediaan stok darah tetap terjaga, terutama setelah masa libur panjang.

“PMI juga mengajak komunitas, lembaga keagamaan, dan relawan untuk aktif menyelenggarakan kegiatan donor sebelum libur dimulai,” ujarnya.