kubet indonesia – Tak Hanya Bikin Muka Merah, Rosacea Bisa Ganggu percaya Diri hingga Depresi

Posted :

by :

Ilustrasi rosacea.

Lihat Foto

Rosacea adalah peradangan kulit yang dapat membuat area wajah, leher, dada, hidung, atau mata, memerah.

Ketika memerah, rosacea juga menimbulkan rasa panas dan seperti ditusuk-tusuk (stinging effect).

Penyakit kulit ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun jika tidak segera ditangani.

Menurut dr Nani Kumala Dewi, Sp.DVE, rosacea tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga kesehatan mental pengidapnya.

“Biasanya kalau sudah di tipe kedua, sudah mulai mengganggu kualitas hidup banget,” kata dia dalam acara Dermalogia Clinic bertajuk “Rosacea Awareness Month and Kartini Day” di Neighborhood Resto, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Ada empat tipe rosacea yang masing-masing dampaknya pada kulit cukup berbeda. Rosacea tipe pertama membuat kulit kemerahan dan biasanya pembuluh darah juga terlihat.

Rosacea tipe kedua menambahkan dampak pembengkakan, terdapat benjolan seperti jerawat, dan bahkan bruntusan yang bernanah.

Pada tipe ketiga, dampaknya bertambah menjadi perubahan tekstur pada kulit seperti penebalan dan bergelombang. Tipe ketiga umumnya terjadi pada hidung, yang biasa disebut dengan rhinophyma.

Sedangkan tipe keempat adalah untuk rosacea yang berada di area mata, dan membutuhkan penanganan dokter spesialis mata.

Memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas harian

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan Dermalogia Clinic Senopati ini melanjutkan, kualitas hidup pengidap rosacea bisa terganggu karena sensasi perih, panas, dan seperti ditusuk-tusuk.

“Selain kualitas hidup, rosacea ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari rasa panasnya. Terlebih kita tinggal di negara tropis. Sepanjang tahun itu suhunya panas, sedangkan kulit sudah terasa panas,” papar dia.

Menurunkan rasa percaya diri

Selanjutnya, kondisi kulit juga bisa menurunkan rasa percaya diri.

“Enggak percaya diri ini karena muka bruntusan, dan tekstur kulit enggak rata. Terutama bagi pasien perempuan, ini sangat mengganggu,” kata dia.

Alhasil, banyak dari mereka yang mengurung diri di dalam rumah karena kondisi wajah yang memengaruhi rasa percaya diri mereka.

Meski begitu, ada yang terpaksa keluar rumah untuk beraktivitas. Mereka menutupi area yang terdampak rosacea dengan makeup. Padahal, penggunaan makeup seharusnya dihindari.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *